Nama : Siti Maisyaroh
NIM : 19913190
Fakultas : SAPPK
POLA PIKIR K3 (Kritis, Kreatif, Konstruktif)
Sebagai generasi muda yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa,
kita dituntut untuk memiliki sejumlah kualitas pada diri kita, yang menunjukkan
bahwa kita dapat menjadi generasi penerus yang baik. Salah satu kualitas
tersebut adalah kita harus memiliki pola pikir K3, yaitu kritis, kreatif, dan
konstruktif. Berdasarkan hasil diskusi yang telah saya lakukan bersama kelompok 25, 3 kata dapat diartikan sebagai berikut :
KRITIS
Berpikir kritis berarti kita dapat memilah dan menganalisa sesuatu
sebelum kita bertindak. Berpikir kritis berarti kita dapat berpikir lebih
tajam, dan dengan begitu dapat bersifat proaktif, sehingga kita bisa
menghindari beberapa kecerobohan yang sering dilakukan oleh generasi muda. Dengan berpikir kritis, kita tidak akan sekedar “meng-iya-kan” segala sesuatu yang kita dengar, bahkan
walaupun hal itu dikatakan oleh orang yang sangat kita percayai, namun kita
akan memilah segala sesuatunya ke dalam hal yang baik dan buruk, sehingga kita
bisa memikirkan tindakan yang tepat untuk dilakukan.
KREATIF
Berfikir kreatif merupakan tindakan dimana kita keluar dari kebiasaan lama dan melakukan sesuatu yang baru dengan kemampuan daya cipta yang kita punya. Jika kita mampu
berpikir kreatif, maka kita akan terbebas dari keharusan untuk mengikuti kebiasaan orang-orang
lain pada umumnya, sehingga menjadikan kita orang yang lebih unik dari yang lain. Walaupun disebut menciptakan sesuatu yang baru, hasil
ciptaan tersebut juga dapat berupa hal-hal yang sebenarnya sudah ada, namun
diinovasikan dengan cara lain, sehingga terlihat berbeda. Namun,
hasil cipta yang kreatif itu tidak sekedar berbeda, tetapi juga seharusnya
lebih efisien dan efektif dari yang lain, karena apa gunanya berbeda, jika
hanya menjadi lebih buruk dan menimbulkan masalah? :)
KONSTRUKTIF
Tidak cukup hanya berpikir kritis dan kreatif, kita juga dituntut
untuk memiliki pola pikir yang konstruktif, atau kata lebih sederhananya adalah
“membangun”. Segala sesuatu yang sudah
diusahakan semaksimal mungkin, namun untuk tujuan yang buruk, tidak akan
menghasilkan apa-apa kecuali, tentu saja, penderitaan. Banyak kasus orang-orang yang dapat berpikir
dengan sangat kritis dan kreatif, namun mereka melewatkan poin terakhir, yaitu
konstruktif, dan akhirnya mereka hanya menjadi beban bagi bangsa. Pola pikir konstruktif ini sangat diperlukan untuk merealisasikan apa yang telah kita rencanakan sebelumnya, jadi bukan hanya kreatif diangan tapi juga "do".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar