Nama : Graveo Wicaksana
NIM : 16913003
Fakultas : FTMD



1. Gita Wirjawan
If you want it, you'll get it!. Sebuah pesan yang sangat mengena di hati kami. Kita diharuskan menginginkan sesuatu dan akan mendapatkannya. Tentunya dengan usaha. Sebuah perekonomian yang arif. Yang mengerti semua keinginan rakyat. Yang harus juga melakukan reformasi agraria karena negara kita adalah negara yang memiliki kekayaan agraris. Dengan begitu akan maju perdagangan kita. Selain itu, pada tahun 2012, 46% investasi ada di luar Jawa. Bukti bahwa investasi ada juga di luar pulau Jawa. Dan kita adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan investasi itu. Yang berlandaskan rasa kesatuan dan akan berpikir kreatif serta bijaksana.

2. Indra Hidayat
Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas.Mereka menjelalah daerah daerah Indonesia yang berupa hutan rimba dan gunung.Di tempat tempat itu, banyak sekali ditemukan kekayaan alam yang melimpah. Selain itu, kultur dan penduduknya juga beraneka ragam. Kita harus melestarikan kekayaan alam bangsa Indonesia.

3. Tri Mumpuni
Jangan pernah anda berpikir tanpa punya rasa. Pesan itu menyurh kita agar berpikir harus mempunyai rasa. Jangan hanya memakai logika saja. Tapi juga rasakan. Rasakan hasil dari pemikiran tersebut. Salah satunya adalah terhadap hak anak anak bangsa. Di daerah pelosok, banyak sekali daerah yang belum ada listriknya. Sistem ekonomi yang ada sekarang ini tidak membuat listrik ada di daerah tersebut.Tidak manusiawi. Hanya digunakan untuk mencari keuntungan para pemilik modal dan oknum nakal.Indonesia saat ini membutuhkan calon pemimpin yang berjiwa sosial. Yang peduli terhadap hak anak bangsa. Yang terus bekerja keras tanpa banyak bicara. Beban itu ada di pundak kita semua. 4. Saska
Riset indie adalah Sebuah riset kratif yang layaknya dilaksanakan untuk memiliki hasil yang dapat dikembalikan ke masyarakat. Saat ini akan dilaksanakan angkot day. Di mana pada hari itu angkot kalap dago akan dioperasikan secara seharian penuh dan dipakai masyarakat bandung secara gratis. Dan juga tidak lupa, amandan nyaman. Hal ini dilatar belakangi oleh keadaan macet di Bandung. Saat ini sudah menjadi kenyataan sehari-hari bahwa macet sulit dihindarkan. Jika kita melihat lima tahun ke belakang (bayangkan, hanya dalam LIMA TAHUN), eskalasi kemacetan yang terjadi di Kota Bandung sudah jauh meningkat. Tidak hanya di kala akhir pekan dan musim hujan saja, tapi setiap hari, sudah dapat dipastikan pada jam-jam tertentu lalu lintas di daerah, sebut saja, Dago atas depan sekolah Darul Hikam, Simpang Dago, Jalan Riau, Jalan merdeka, Jalan Purnawarman, dan Jalan Sulanjana (depan Balubur Townsquare) mengalami kepadatan, penumpukan dan kemacetan. Tidak hanya pengguna mobil yang merasakan bahkan pengguna sepeda motor dan kendaraan umum pun terkena imbasnya. Oleh karena itu para pengguna kendaraan pribadi harus dikurangi. Salah satunya dengan melaksanakan angkot day ini.