Senin, 26 Agustus 2013

[TUGAS OSKM REVIEW] Andra Wahyu Purnomo



[TUGAS OSKM REVIEW] Andra Wahyu Purnomo

Nama               : Andra Wahyu Purnomo
NIM                : 16513216
Fakultas           : STEI

1.      Cinta Tanah Air / Wawasan Kebangsaan
Kata pepatah, cinta itu memberi, bukan menerima. Rasa cinta tanah air, adalah sebuah sikap perbuatan untuk dapat memberikan sesuatu kepada tanah air tercinta, bukan mengharap dari tanah air kita ini. Terlebih dahulu, sebelum cinta kepada tanah air, sikap pertama yang harus kita miliki adalah mengetahui identitas bangsa. Identitas bangsa yaitu sebuah ciri khas, pembeda, jati diri bangsa yang membedakan dari bangsa lain yang hanya ada pada bangsa itu sendiri. Contoh identitas bangsa Indonesia adalah pancasila, burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan, kebudayaan daerah, dan masih banyak lagi.
Setelah mengetahui identitas bangsa, kita juga harus mengerti realitas bangsa. Realitas bangsa adalah hal positif maupun negatif dari bangsa kita sendiri. Kita jangan hanya mencintai hal yang positif saja, namun hal negatif harus kita tahu dan berusaha untuk memperbaiki.
Untuk itulah, setelah mengetahui realitas bangsa, kita membutuhkan visi kebangsaan. Visi kebangsaan ini adalah sebuah pandangan untuk mencari sebuah solusi dari hal negatif yang dimiliki oleh bangsa kita.
Setelah menetapkan visi kebangsaan, mulailah kita untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dengan berbagai tindakan. Sebagai contohnya adalah gotong royong.
2.      Kolaborasi
Kolaborasi adalah sebuah usaha untuk mencapai sebuah tujuan, baik secara bersaing dengan lawan ataupun bekerjasama dengan kawan.
Tujuan dari kolaborasi adalah memecahkan sebuah persoalan / masalah dan membuat solusi yang tepat.
Langkah – langkah dari kolaborasi terdiri dari:
a.       Team Building, adalah sebuah usaha untuk membentuk sebuah tim yang akan membantu dan bekerja sama untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan bersama
b.      Sejarah Pergerakan dengan Kolaborasi, adalah sebuah pelajaran dan pengalaman dari hal yang telah lalu. Dari pengalaman ini, kita dapat belajar dan menentukan solusi yang tepat.
c.       Manajemen konflik, adalah sebuah usaha untuk mengatur konflik antara anggota – anggota tim agar nantinya tidak merugikan anggota tim yang lain dan tidak akan membuat sebuah masalah baru, sehingga masalah yang ada dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam sebuah manajemen konflik, dibagi lagi menjadi 2, yaitu perorangan / antarpersonal dan organisasi. Dalam menyelesaikan konfilk perorangan / antarpersonal dibagi menjadi 3 cara, yaitu:
a.       Win – Win Solution (Kedua belah pihak diuntungkan)
Solusi ini adalah solusi yang terbaik, namun paling sulit untuk dilakukan. Benar – benar dibutuhkan waktu dan diskusi yang baik. Contoh pendekatan ini yaitu musyawarah mufakat.
b.      Win-Lose Solution (Salah satu pihak dirugikan)
Solusi ini sebenarnya tidak disarankan, karena nantinya salah satu pihak akan merasa tidak adil dan malah timbul masalah baru. Contohnya adalah pertandingan sepak bola yang mungkin tidak berjalan sportif dan contoh lain adalah voting.
c.       Lose – Lose Solution (Kedua belah pihak dirugikan)
Penyelesaian ini juga tidak disarankan, karena solusi ini malah memunculkan sifat egois dan tidak adil. Contohnya dengan menyuap salah satu pihak.
Selain tersebut, untuk menyelesaikan konflik organisasi dibagi juga menjadi 3, yaitu:
a.       Birokrasi
Birokrasi adalah penyelesaikan konflik atas masalah yang terjadi secara vertikal, yaitu antara atasan dan bawahan. Sebagai contoh jika bawahan tidak mau diperintah oleh alasannya karena suatu alasan tertentu. Strategi pendekatan ini yaitu mengganti aturan birokratis menjadi sebah aturan yang lebih impersonal untuk pengendalian personal.
b.      Tawar Menawar / Bargaining
Yaitu sebuah cara penyelesaian konflik organisasi dimana sebelumnya disebabkan karena sumber daya yang terbatas. Cara pendekatannya adalah dengan cara melakukan kesepakatan untuk membagi beban yang sama / menambah sumber daya.
c.       Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem dilakukan jika penyelesaian konflik dengan cara birokrasi dan tawar menawar / bargaining tidak berhasil. Caranya yaitu dengan cara mengurangi perbedaan – perbedaan yang ada dan mencari persamaan – persamaan, kemudian di diskusikan untuk menjadi sebuah solusi pemecahan masalah.
3.      Urgensi Kemahasiswaan
Falsafah kemahasiswaan sering disingkat sebagai POPOPE, yang terdiri dari posisi, potensi dan peran. Seorang mahasiswa harus mengerti posisinya. Posisi yang ada yaitu masyarakat sipil, ekonomi, dan politik. Dan posisi seorang mahasiswa terletak sebagai masyarakat sipil terpelajar.
Potensi yang dimiliki oleh mahasiswa terdiri dari kritis, idealis, independen, berdaya juang, multidisiplin ilmu, keilmuan, networking.
Sedangkan peran yang dimiliki oleh mahasiswa terdiri dari 3, yaitu:
a.       Iron stock (mahasiswa sebagai cadangan besi yang masih bisa ditempa menjadi lebih baik namun memiliki nilai yang sama)
b.      Guardian of Value (mahasiswa sebagai penjaga nilai – nilai dan norma luhur yang sudah ada di dalam kehidupan bermasyarakat)
c.       Aggent of Change (mahasiswa adalah sebuah agen perubahan, diharap perubahan menuju arah yang lebih baik)

Tri dharma perguruan tinggi terdiri dari:
a.       Pendidikan & Pengajaran
b.      Penelitian & Pengembangan
c.       Pengabdian Masyarakat

Selain itu, diberikan juga materi mengenai budaya kampus. Budaya kampus terdiri dari beberapa hal, diantaranya adalah: (PIDAWIK DDMM)
a.       Peduli lingkungan
b.      Integritas akademik
c.       Diskusi
d.      Apresiasi
e.       Wawasan kebangsaan
f.       Inovasi
g.      Kewirausahaan
h.      Mahasiswa dekat dengan masyarakat
i.        Mahasiswa dekat dengan alam
j.        Budaya menulis
k.      Budaya menjadi pemimpin
4.      Video Mitigasi OSKM 2013
Di dalam video diberitahukan beberapa info penting tentang bagaimana langkah pertama kita jika mengalami sebuah musibah, contohnya yang terdapat di dalam video adalah kebakaran dan gempa bumi. Video ini bertujuan untuk meminimalisir korban, dan melakukan tindakan awal saat hal tersebut terjadi. Sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha meskipun takdir Tuhan yang menentukan.
Video ini dimulai dari Mitigasi gempa bumi. Hal yang harus dilakukan saat berada di ruangan dan terjadi gempa adalah berlindung dibawah meja (jika ada), jangan hanya berlari keluar. Setelah gempa berhenti, kemudian keluar ruangan dengan tetap melindungi kepala dengan benda apapun sebagai pelindung. Pelajari denah ruangan dan letak tangga darurat, sehingga apabila terjadi gempa bumi, keluarlah melalui tangga darurat. Jangan pernah berlari tanpa penutup kepala, apalagi menggunakan lift saat gempa terjadi.
Mitigasi gempa bumi diluar ruangan. Jika terjadi gempa, segera berlari dan menjauhi bangunan dan pohon. Tentu saja jangan lupa untuk tetap melindungi kepala. Carilah tempat berkumpul yang ada, kemudian tunggu hingga gempa mereda.
Mitigasi kebakaran di dalam ruangan. Jika terjadi kebakaran di dalam ruangan, segeralah berteriak untuk meminta pertolongan. Carilah alarm kebakaran terdekat dan menyalakan alarm tersebut. Sebagai tindakan pertama, padamkan api menggunakan APAR. Jika api terlalu besar, segera hubungi pemadam kebakaran atau K3L dan selamatkan diri anda, karena nyawa lebih penting.
Mitigasi kebakaran di luar ruangan. Jika terjadi kebakaran di luar ruangan, segera hubungi pemadam kebakaran atau K3L dan segera selamatkan diri anda.
Pesan penting pada akhir video ini, “Bencana bisa terjadi kapan saja, kenalilah cara mitigasinya, akan mengurangi resikonya.”
Kesimpulannya, video ini sangat penting dan sangat membantu untuk memberikan informasi sederhana dan penting atas apa yang harus dilakukan jika kita mengalami bencana gempa bumi dan kebakaran. Video ini juga cukup menghibur, karena ada beberapa hal lucu, strategi yang baik untuk memancing sebuah perhatian dan untuk menyampaikan pesan penting di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar