[TUGAS OSKM REVIEW]
Andra Wahyu Purnomo
Nama :
Andra Wahyu Purnomo
NIM :
16513216
Fakultas : STEI
1.
Cinta
Tanah Air / Wawasan Kebangsaan
Kata pepatah, cinta itu memberi, bukan
menerima. Rasa cinta tanah air, adalah sebuah sikap perbuatan untuk dapat
memberikan sesuatu kepada tanah air tercinta, bukan mengharap dari tanah air
kita ini. Terlebih dahulu, sebelum cinta kepada tanah air, sikap pertama yang
harus kita miliki adalah mengetahui identitas bangsa. Identitas bangsa yaitu
sebuah ciri khas, pembeda, jati diri bangsa yang membedakan dari bangsa lain
yang hanya ada pada bangsa itu sendiri. Contoh identitas bangsa Indonesia
adalah pancasila, burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan,
kebudayaan daerah, dan masih banyak lagi.
Setelah mengetahui identitas bangsa, kita juga
harus mengerti realitas bangsa. Realitas bangsa adalah hal positif maupun negatif
dari bangsa kita sendiri. Kita jangan hanya mencintai hal yang positif saja,
namun hal negatif harus kita tahu dan berusaha untuk memperbaiki.
Untuk itulah, setelah mengetahui realitas
bangsa, kita membutuhkan visi kebangsaan. Visi kebangsaan ini adalah sebuah
pandangan untuk mencari sebuah solusi dari hal negatif yang dimiliki oleh
bangsa kita.
Setelah menetapkan visi kebangsaan, mulailah
kita untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dengan berbagai tindakan. Sebagai contohnya
adalah gotong royong.
2.
Kolaborasi
Kolaborasi adalah sebuah usaha untuk mencapai
sebuah tujuan, baik secara bersaing dengan lawan ataupun bekerjasama dengan
kawan.
Tujuan dari kolaborasi adalah memecahkan sebuah
persoalan / masalah dan membuat solusi yang tepat.
Langkah – langkah dari kolaborasi terdiri dari:
a. Team Building, adalah sebuah usaha untuk membentuk
sebuah tim yang akan membantu dan bekerja sama untuk memecahkan masalah dan
mencapai tujuan bersama
b. Sejarah Pergerakan dengan Kolaborasi, adalah sebuah
pelajaran dan pengalaman dari hal yang telah lalu. Dari pengalaman ini, kita
dapat belajar dan menentukan solusi yang tepat.
c. Manajemen konflik, adalah sebuah usaha untuk
mengatur konflik antara anggota – anggota tim agar nantinya tidak merugikan
anggota tim yang lain dan tidak akan membuat sebuah masalah baru, sehingga
masalah yang ada dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam sebuah manajemen konflik, dibagi lagi menjadi 2, yaitu perorangan
/ antarpersonal dan organisasi. Dalam menyelesaikan konfilk perorangan /
antarpersonal dibagi menjadi 3 cara, yaitu:
a. Win – Win Solution (Kedua belah pihak
diuntungkan)
Solusi ini
adalah solusi yang terbaik, namun paling sulit untuk dilakukan. Benar – benar dibutuhkan
waktu dan diskusi yang baik. Contoh pendekatan ini yaitu musyawarah mufakat.
b. Win-Lose Solution (Salah satu pihak dirugikan)
Solusi ini
sebenarnya tidak disarankan, karena nantinya salah satu pihak akan merasa tidak
adil dan malah timbul masalah baru. Contohnya adalah pertandingan sepak bola
yang mungkin tidak berjalan sportif dan contoh lain adalah voting.
c. Lose – Lose Solution (Kedua belah pihak
dirugikan)
Penyelesaian ini
juga tidak disarankan, karena solusi ini malah memunculkan sifat egois dan
tidak adil. Contohnya dengan menyuap salah satu pihak.
Selain tersebut, untuk menyelesaikan konflik organisasi dibagi juga
menjadi 3, yaitu:
a. Birokrasi
Birokrasi adalah
penyelesaikan konflik atas masalah yang terjadi secara vertikal, yaitu antara
atasan dan bawahan. Sebagai contoh jika bawahan tidak mau diperintah oleh
alasannya karena suatu alasan tertentu. Strategi pendekatan ini yaitu mengganti
aturan birokratis menjadi sebah aturan yang lebih impersonal untuk pengendalian
personal.
b. Tawar Menawar / Bargaining
Yaitu sebuah
cara penyelesaian konflik organisasi dimana sebelumnya disebabkan karena sumber
daya yang terbatas. Cara pendekatannya adalah dengan cara melakukan kesepakatan
untuk membagi beban yang sama / menambah sumber daya.
c. Pendekatan Sistem
Pendekatan
sistem dilakukan jika penyelesaian konflik dengan cara birokrasi dan tawar
menawar / bargaining tidak berhasil. Caranya yaitu dengan cara mengurangi
perbedaan – perbedaan yang ada dan mencari persamaan – persamaan, kemudian di
diskusikan untuk menjadi sebuah solusi pemecahan masalah.
3.
Urgensi
Kemahasiswaan
Falsafah kemahasiswaan sering disingkat sebagai
POPOPE, yang terdiri dari posisi, potensi dan peran. Seorang mahasiswa harus
mengerti posisinya. Posisi yang ada yaitu masyarakat sipil, ekonomi, dan
politik. Dan posisi seorang mahasiswa terletak sebagai masyarakat sipil
terpelajar.
Potensi yang dimiliki oleh mahasiswa terdiri
dari kritis, idealis, independen, berdaya juang, multidisiplin ilmu, keilmuan,
networking.
Sedangkan peran yang dimiliki oleh mahasiswa
terdiri dari 3, yaitu:
a. Iron stock (mahasiswa sebagai cadangan besi
yang masih bisa ditempa menjadi lebih baik namun memiliki nilai yang sama)
b. Guardian of Value (mahasiswa sebagai penjaga
nilai – nilai dan norma luhur yang sudah ada di dalam kehidupan bermasyarakat)
c. Aggent of Change (mahasiswa adalah sebuah agen
perubahan, diharap perubahan menuju arah yang lebih baik)
Tri dharma perguruan tinggi terdiri dari:
a. Pendidikan & Pengajaran
b. Penelitian & Pengembangan
c. Pengabdian Masyarakat
Selain itu, diberikan juga materi mengenai budaya kampus. Budaya kampus
terdiri dari beberapa hal, diantaranya adalah: (PIDAWIK DDMM)
a. Peduli lingkungan
b. Integritas akademik
c. Diskusi
d. Apresiasi
e. Wawasan kebangsaan
f. Inovasi
g. Kewirausahaan
h. Mahasiswa dekat dengan masyarakat
i.
Mahasiswa dekat
dengan alam
j.
Budaya menulis
k. Budaya menjadi pemimpin
4.
Video
Mitigasi OSKM 2013
Di dalam video diberitahukan beberapa info
penting tentang bagaimana langkah pertama kita jika mengalami sebuah musibah,
contohnya yang terdapat di dalam video adalah kebakaran dan gempa bumi. Video
ini bertujuan untuk meminimalisir korban, dan melakukan tindakan awal saat hal
tersebut terjadi. Sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha meskipun takdir
Tuhan yang menentukan.
Video ini dimulai dari Mitigasi gempa bumi. Hal
yang harus dilakukan saat berada di ruangan dan terjadi gempa adalah berlindung
dibawah meja (jika ada), jangan hanya berlari keluar. Setelah gempa berhenti,
kemudian keluar ruangan dengan tetap melindungi kepala dengan benda apapun
sebagai pelindung. Pelajari denah ruangan dan letak tangga darurat, sehingga
apabila terjadi gempa bumi, keluarlah melalui tangga darurat. Jangan pernah
berlari tanpa penutup kepala, apalagi menggunakan lift saat gempa terjadi.
Mitigasi gempa bumi diluar ruangan. Jika
terjadi gempa, segera berlari dan menjauhi bangunan dan pohon. Tentu saja
jangan lupa untuk tetap melindungi kepala. Carilah tempat berkumpul yang ada,
kemudian tunggu hingga gempa mereda.
Mitigasi kebakaran di dalam ruangan. Jika
terjadi kebakaran di dalam ruangan, segeralah berteriak untuk meminta
pertolongan. Carilah alarm kebakaran terdekat dan menyalakan alarm tersebut.
Sebagai tindakan pertama, padamkan api menggunakan APAR. Jika api terlalu
besar, segera hubungi pemadam kebakaran atau K3L dan selamatkan diri anda,
karena nyawa lebih penting.
Mitigasi kebakaran di luar ruangan. Jika
terjadi kebakaran di luar ruangan, segera hubungi pemadam kebakaran atau K3L
dan segera selamatkan diri anda.
Pesan penting pada akhir video ini, “Bencana
bisa terjadi kapan saja, kenalilah cara mitigasinya, akan mengurangi resikonya.”
Kesimpulannya, video ini sangat penting dan
sangat membantu untuk memberikan informasi sederhana dan penting atas apa yang
harus dilakukan jika kita mengalami bencana gempa bumi dan kebakaran. Video ini
juga cukup menghibur, karena ada beberapa hal lucu, strategi yang baik untuk
memancing sebuah perhatian dan untuk menyampaikan pesan penting di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar