Jumat, 30 Agustus 2013

Tugas Review Materi Hari Terakhir OSKM ITB 2013

Nama      : Bambang Susanto
NIM       : 16513036
Fakultas  : STEI

Topik 1 ==> Cinta Tanah Air

Sebagai seorang mahasiswa institut terbaik bangsa, ITB, kita harus mencintai Indonesia atau paling tidak berusaha untuk mencintai Tanah Air kita ini, karena, kita dapat menduduki salah satu bangku di salah satu institut ternama ini berkat pendanaan dari pemerintah. Meskipun perjuangan kita untuk masuk ITB itu penuh naik-turunnya, manis-pedasnya, dan nangis-tawanya, kita harus ingat, banyak siswa yang tereliminasi untuk mengisi 1 bangku kosong. Untuk itu, kita harus memberikan sebuah kontribusi pada level yang sangat mendasar, yaitu mencintai tanah air kita.

Beberapa cara untuk mencintai Indonesia :

1. Mengetahui identitas bangsa.
    Dengan mengenal identitas bangsa, kita dapat mengidentifikasi apa yang dimiliki oleh Indonesia, apa yang membuat Indonesia itu berbeda dengan negara lain. Misalnya dengan mengenal bendera merah putih, lambang Indonesia kita yaitu Burung Garuda, maupun mengenal budaya-budaya yang memenuhi daratan dari Sabang sampai Merauke.

2. Mengenal Realita bangsa
   Setelah mengidentifikasi identitas Tanah Air yang tercinta ini, kita perlu berpikir realistis, bahwa sesuatu itu pasti ada hal positif dan negatifnya, begitu pula dengan Indonesia. Kita tidak hanya dapat mengenal apa baiknya dari Indonesia, kita juga perlu mengetahui apa yang dapat kita perbaiki apa yang buruk.

3. Visi kebangsaan
    Untuk mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik, kita perlu sebuah visi, yaitu visi untuk memperbaiki. Visi itu akan dapat terwujud jika didampingi misi, yaitu tahap-tahap yang telah dirancang dan harus ditempuh untuk mencapai suatu visi tertentu.

Topik 2 ==> Kolaborasi

Manusia, makhluk hidup sosial, yang dimana setiap individu tidak akan bisa bertahan hidup bila tidak berinteraksi dengan individu lain, harus dapat mengetahui cara untuk berkolaborasi. Kolaborasi itu dapat dikembangkan dengan berbagai cara, diantaranya :

1. Team Building
    Dengan adanya "Team Building" yang bagus, kita dapat mempererat hubungan antara individu dalam suatu kelompok, karena visi yang terdapat dalam sebuah tim itu sama, dan untuk mencapai visi yang diharapkan, setiap orang harus bergotong-royong menyelesaikan misi-misi yang diterapkan.

2. Sejarah Pergerakan
   Mengenali sejarah pergerakan dari beberapa orang dapat memicu sebuah hubungan yang dapat mendekatkan antar-individu. Hal ini dapat terjadi karena adanya persamaan dari berbagai makhluk sosial yang berbeda sehingga rasa simpati ataupun empati itu cenderung terjadi.

3. Penyelesaian Konflik
    Konflik itu tidak selalu dapat dihindari, tetapi, setiap konflik itu pasti ada sebuah solusi yang dapat menyenangkan kedua belah pihak atau lebih yang bertikaian. Ada beberapa cara untuk menyelesaikan sebuah konflik, yaitu :

- Win-Win Solution ==> suatu solusi yang dapat memberikan efek positif pada kedua belah pihak.
- Win-Lose Solution ==> suatu solusi yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak dan merugikan                                             pihak yang lain.
- Lose-Lose Solution ==> suatu solusi yang merugikan kedua belah pihak.

Ketiga cara diatas merupakan cara untuk menyelesaikan konflik perseorangan. Sedangkan untuk mengatasi masalah yang menyangkut suatu keanggotaan atau organisasi, diperlukan cara sebagai berikut :

- Birokrasi
  penyelesaian tipe ini biasanya terjadi antar jabatan (hierarki vertikal)
- Tawar-menawar (Bargaining)
  Misalnya pada saat suatu SDA itu terbatas, maka digunakanlah teknik ini.
- Pendekatan Sistem (System Approach)
  Teknik ini digunakan apabila cara birokrasi atau bargaining tidak dapat menyelesaikan konflik, misalnya ego   dari kedua belah pihak sudah terlalu tinggi. Untuk mengatasi masalah, dicarilah kesamaan-kesamaan dari       setiap pihak.

Topik 3 ==> Urgensi kemahasiswaan

Tugas dari seorang mahasiswa itu tidaklah hanya menuntut ilmu setinggi mungkin. Ada etika-etika yang perlu dipahami setiap mahasiswa, misalnya falsafah kemahasiswaan, Tridarma Perguruan Tinggi dan Budaya Kampus.
Falsafah Kemahasiswaan : (biasanya disingkat popope)
-POsisi    : mahasiswa sebagai bagungan masyarakat politik, ekonomi, dan sipil yang terpelajar.
-POtensi  : mahasiswa memiliki sifat kritis, idealis, independen, multi-disiplin ilmu, punya keilmuan,                                  daya juang tinggi dan networking yang baik.
-PEran     : mahasiswa sebagai - Penjaga nilai kebudayaan (Guardian of Value) 
                                               - besi yang siap ditempa untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat                                                      (Iron Stock)
                                               - Pengubah sistem yang tidak baik (Agent of Change)

Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pegangan sebagai seorang mahasiswa, meliputi :
- Pendidikan dan Pengajaran
- Penelitian dan Pengembangan
- Pengabdian Masyarakat

Urutan diatas itu penting, karena kita tidak dapat mengabdi kepada masyarakat sebagai seorang mahasiswa itu tanpa pendidikan dan penelitian yang diperlukan untuk membangun bangsa.

Budaya Kampus :
1. Peduli Lingkungan
2. Integritas Akademik
3. Diskusi
4. Apresiasi
5. Wawasan Kebangsaan
6. Inovasi
7. Kewirausahaan
8. Mahasiswa Dekat dengan Masyarakat
9. Mahasiswa Dekat dengan Alam
10. Budaya Menulis
11. Budaya Menjadi Pemimpin

Adapun arah gerak dari mahasiswa :
- Vertikal ==> lebih ke pemerintahan
- Horizontal ==> dapat terjadi antar-mahasiswa atau lebih ke masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar