Jumat, 23 Agustus 2013


Nama    : Yenyen Fatmalasari
NIM       : 16113035
Fakultas : SITH-S

Bapak Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan Indonesia) : Semangat mahasiswa adalah semangat yang kental dengan kearifan lokal. Indonesia adalah negara yang pluralisme akan kebudayaan, agama, ras, serta melimpahnya sumberdaya alam yang dimiliki bumi pertiwi ini. Sehingga sangat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan perkapita negara. Pendapatan perkapita negara Indonesia saat ini adalah kurang lebih 4000 US dollars, jika kita bisa memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ini dengan didukungnya teknologi yang canggih maka tahun 2030 yang akan datang kita akan merauk keuntungan hingga mencapai enam puluh triliun. Dan keuntungan ini tentunya yang akan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Dan di tahun itu adalah salah satu tanggung jawab kita untuk memajukan tingkat perekonomian negara, karena ditahun itu juga kita berada pada usia produktif. Tahukah Anda bahwa pemerintah mencanangkan perdagangan liberal di kawasan ASEAN, yang berarti setiap negara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia akan bebas berkeliaran di pasar-pasar Indonesia. Negara Thailand saat ini sedang mempelajari bahasa Indonesia. Lantas apa yang kita persiapkan untuk bisa maju di kawasan pasar ASEAN ??? Apakah kita hanya menjadi konsumen yang akan menikmati produk-produk mereka. Maka dari itu kita sebagai seorang mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi technopreneurship. Serta bisa memajukan teknologi seluas-luasnya untuk meningkatkan perekonomian negara.

Ibu Trimumpuni                     : Beliau adalah salah seorang wanita yang memiliki ide kreatif untuk baktinya terhadap bangsa dan negara, begitu hebatnya beliau bisa memberikan listrik kedaerah – daerah terpencil di Indonesia kurang lebih ada seribu daerah yang pernah dijajakinya. Maka dari itu beliau mendapatkan penghargaan dari luar negeri dan dalam negeri. Kita harus pintar dengan perasaan karena ketika kita bisa menguasai teknologi harus dibarengi dengan perasaan yang empati sehingga bisa dimanfaatkan oleh sesama manusia. Di luar sana masih banyak anak – anak yang tidak bisa merasakan pendidikan seperti kita, teman yang nyaman untuk berlindung.
Dan salah satu pesannya untuk kita adalah “Selamat berjuang mahasiswa ITB 2013 untuk Me-merdekakan anak bangsa yang selama ini tersisihkan”.

Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan pendaki Gunung)                   : Yaitu komunis seperti pencinta alam yang ingin berekspedisi seberapa besarnya alam dan kekayaan di Indonesia. Wanadri berhasil menggapai 5 puncak tertinggi di dunia salah satunya Everest. Pelajaran yang dapat diambil adalah bukan seberapa banyak gunung yang kau daki tapi seberapa besar bakti kita untuk negeri.

Riset Indie                           : Materi dari kak Saska ini sangat menginspirasiku untuk terus semangat belajar di sini, menemukan sumber-sumber ilmu pengetahuan di kampus ini untuk dijadikan bekal kontribusi kita kepada negara. Riset Indie adalah satu proyek garapan kak Saska dan teman – temannya dalam mengembangkan proyek animatronik, dan camera analog yang booming pada zaman dulu.  Proyek animatronik garapannya proyek pertama di Indonesia. Beliau menggarap proyek tersebut dibantu oleh teman-temannya dari fakultas lain seperti seni, Management, tehnik mesin, elektro, intinya untuk menghasilkan riset tersebut harus adanya kolaborasi. Salah satu proyek terbarunya nanti adalah Angkot Day.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar