Nama : Yenyen Fatmalasari
NIM : 16113035
Fakultas : SITH-S
Bapak Gita
Wirjawan (Menteri Perdagangan Indonesia) :
Semangat mahasiswa adalah semangat yang kental dengan kearifan lokal. Indonesia
adalah negara yang pluralisme akan kebudayaan, agama, ras, serta melimpahnya
sumberdaya alam yang dimiliki bumi pertiwi ini. Sehingga sangat berpotensi
untuk meningkatkan pendapatan perkapita negara. Pendapatan perkapita negara
Indonesia saat ini adalah kurang lebih 4000 US dollars, jika kita bisa
memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ini dengan didukungnya teknologi
yang canggih maka tahun 2030 yang akan datang kita akan merauk keuntungan
hingga mencapai enam puluh triliun. Dan keuntungan ini tentunya yang akan mensejahterakan
masyarakat Indonesia. Dan di tahun itu adalah salah satu tanggung jawab kita
untuk memajukan tingkat perekonomian negara, karena ditahun itu juga kita
berada pada usia produktif. Tahukah Anda bahwa pemerintah mencanangkan
perdagangan liberal di kawasan ASEAN, yang berarti setiap negara seperti
Thailand, Vietnam, Malaysia akan bebas berkeliaran di pasar-pasar Indonesia. Negara
Thailand saat ini sedang mempelajari bahasa Indonesia. Lantas apa yang kita
persiapkan untuk bisa maju di kawasan pasar ASEAN ??? Apakah kita hanya menjadi
konsumen yang akan menikmati produk-produk mereka. Maka dari itu kita sebagai
seorang mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi technopreneurship. Serta bisa memajukan teknologi seluas-luasnya
untuk meningkatkan perekonomian negara.
Ibu Trimumpuni : Beliau adalah
salah seorang wanita yang memiliki ide kreatif untuk baktinya terhadap bangsa
dan negara, begitu hebatnya beliau bisa memberikan listrik kedaerah – daerah terpencil
di Indonesia kurang lebih ada seribu daerah yang pernah dijajakinya. Maka dari
itu beliau mendapatkan penghargaan dari luar negeri dan dalam negeri. Kita
harus pintar dengan perasaan karena ketika kita bisa menguasai teknologi harus
dibarengi dengan perasaan yang empati sehingga bisa dimanfaatkan oleh sesama
manusia. Di luar sana masih banyak anak – anak yang tidak bisa merasakan
pendidikan seperti kita, teman yang nyaman untuk berlindung.
Dan salah satu
pesannya untuk kita adalah “Selamat berjuang mahasiswa ITB 2013 untuk Me-merdekakan
anak bangsa yang selama ini tersisihkan”.
Wanadri (Perhimpunan
Penempuh Rimba dan pendaki Gunung) :
Yaitu komunis seperti pencinta alam yang ingin berekspedisi seberapa besarnya
alam dan kekayaan di Indonesia. Wanadri berhasil menggapai 5 puncak tertinggi
di dunia salah satunya Everest. Pelajaran yang dapat diambil adalah bukan seberapa banyak gunung yang kau daki tapi seberapa besar bakti kita untuk negeri.
Riset Indie : Materi dari kak
Saska ini sangat menginspirasiku untuk terus semangat belajar di sini,
menemukan sumber-sumber ilmu pengetahuan di kampus ini untuk dijadikan bekal kontribusi
kita kepada negara. Riset Indie adalah satu proyek garapan kak Saska dan teman –
temannya dalam mengembangkan proyek animatronik, dan camera analog yang booming
pada zaman dulu. Proyek animatronik
garapannya proyek pertama di Indonesia. Beliau menggarap proyek tersebut
dibantu oleh teman-temannya dari fakultas lain seperti seni, Management, tehnik
mesin, elektro, intinya untuk menghasilkan riset tersebut harus adanya
kolaborasi. Salah satu proyek terbarunya nanti adalah Angkot Day.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar