NIM : 16413023
Fakultas : FTTM
Materi K3
1. Kritis
: Kritis adalah sikap dimana kita tidak menerima atau menyetujui sesuatu
begitu saja dan justru menimbangkan buruk dan baiknya terlebih dahulu. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritis adalah sikap bersifat tidak lekas percaya,
tajam dalam penganalisisan. Berpikir
kritis tidak sama dengan sikap argumentatif atau mengecam orang lain. Berpikir kritis bersifat netral dan objektif. Meskipun berpikir kritis
dapat digunakan untuk menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang buruk,
berpikir kritis dapat memainkan peran penting dalam kerja sama menemukan alasan
yang benar. Sikap kritis seharusnya dimiliki semua orang terutama
mahasiswa. Berpikir kritis juga seharusnya dapat menjadi refleksi jati diri
mahasiswa. Dengan berpikir kritis, kita akan terdorong untuk selalu melihat
segala sesuatu dari banyak perspektif dan dari perspektif yang jauh lebih luas.
Sebagai contoh dalam diskusi kelompok saya, membahas tentang wakil rakyat yang
tertidur saat rapat. Dari permasalahan tersebut, kita dapat melatih diri kita
untuk menyikapi masalah tersebut secara kritis.
2. Kreatif :
Kreatif adalah berdaya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi
baru. Kreatif tidak selalu berarti memunculkan sesuatu baru yang belum ada
sebelumnya, namun kreatif juga dapat menjadikan sesuatu yang sudah ada menjadi
sesuatu yang menarik. Kreativitas dibutuhkan oleh semua orang terutama dalam
memecahkan masalah. Apabila kita sudah mencoba suatu cara untuk memecahkan
masalah namun gagal, sudah sewajarnya kita kreatif untuk memikirkan cara lain
yang lebih efektif. Misal, dalam diskusi kelompok saya tentang wakil rakyat
yang tertidur. Selama ini masalah tersebut sudah menjadi pembahasan dan sudah
dicoba untuk diselesaikan salah satunya dengan menegur wakil rakyat yang
tertidur. Namun kenyataannya cara tersebut tidak efektif. Maka kita harus
berfikir kreatif dalam menyelesaikan masalah tersebut.
3. Konstruktif : Konstruktif berarti “membangun”. Dalam
memecahkan suatu masalah kita harus memiliki solusi yang konstruktif. Solusi
yang mampu menyelesaikan, bukan solusi yang justru memunculkan masalah baru.
Dengan berpikir konstruktif, kita mampu menyelesaikan suatu masalah. Namun
sifat konstruktif itupun harus didukung dengan sifat lainnya yaitu kritis dan
kreatif.
Jadi dari pembahasan diatas
dapat ditarik kesimpulan, dalam memecahkan masalah kita harus bersikap K3 (
Kritis, Kreatif, Konstruktif).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar